Infrastruktur Wisata Dibangun Megah, Infrastruktur Publik Dibiarkan Memprihatinkan

Jakarta - Negara Indonesia saat ini kerap menampilkan wajah terbaiknya melalui destinasi wisata yang dibangun dengan infrastruktur megah juga modern.Dengan adanya gerbang yang ikonik dibangun megah,jalan menuju destinasi wisata diperlebar, hingga adanya fasilitas penunjang wisata yang dipoles agar tampak menarik di media sosial, jalan tol menuju objek wisata, selain itu fasilitas mewah yang didanai dengan anggaran yang masif.Tujuan pembangunan ini untuk menarik devisa negara serta memanjakan para turis, juga menciptakan ilusi bahwa Indonesia adalah negara yang makmur dan tertata dengan sempurna.Namun,di sisi lain, apakah pembangunan tersebut seimbang dengan kebutuhan masyarakat sekitar?
Kenyataannya, dibalik kemegahan tersebut tersembunyi sebuah realitas bahwa ternyata jauh berbeda dengan yang dialami oleh sebagian besar rakyatnya.Masih banyak daerah yang masih memiliki kendala dengan infrastruktur publik dasar, kemudian bukan hanya itu akses air bersih belum merata sehingga fasilitas kesehatan dan pendidikan terbatas.yang membuat memprihatinkan hal hal seperti ini langsung menyentuh kehidupan masyarakat yang kerap kali tertinggal dibandingkan proyek wisata yang berorientasi pada citra dan pemasukan jangka pendek.Anggaran daerah seringkali dialokasikan untuk proyek yang bersifat glamor dan berorientasi pada pariwisata, sementara perbaikan infrastruktur publik yang fundamental diabaikan karena dianggap kurang menghasilkan pujian atau keuntungan finansial yang langsung terlihat.
Kesenjangan ini memperlihatkan sebuah prioritas kebijakan yang timpang dan berorientasi pada pencitraan.yang memunculkan kesan bahwa pembangunan lebih mementingkan estetika daripada fungsi.Faktanya, masyarakat yang tinggal disekitar destinasi wisata juga berhak merasakan manfaat adanya pembangunan infrastruktur.Ketika infrastruktur publik tidak diperbaiki, ditakutkan kesejahteraan rakyat menurun, walaupun wisatawan terus berdatangan.Dampaknya, terciptalah dua Indonesia: satu yang halus dan mengkilap untuk dilihat dunia, dan satu lagi yang kasar juga terabaikan untuk dirasakan oleh rakyatnya sendiri.
Idealnya,Pembangunan infrastruktur wisata dan publik berjalan bersama.Dengan begitu,keindahan yang ditawarkan kepada wisatawan tidak hanya tampak dari megahnya bangunan wisata, tetapi juga tercermin dari kualitas hidup masyarakat lokal.Sebuah bangsa yang memiliki kesatuan teguh tidak hanya dinilai dari kemewahan tempat wisatanya tetapi dinilai dari bagaimana negara hadir memastikan kualitas hidup dan akses yang layak bagi seluruh rakyatnya tanpa terkecuali.Karena pada akhirnya,pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan tidak boleh mengorbankan kebutuhan dasar sumber daya manusianya.