Voyager 1, Kapsul Waktu Abadi yang Membawa Pesan Bumi ke Ujung Galaksi

Bayangkan sebuah misi yang diluncurkan lebih dari empat puluh tahun lalu tepatnya pada tahun 1977 jauh sebelum kita mengenal handphone dan internet. Saat itulah Voyager 1 diluncurkan oleh NASA sebagai salah satu dari dua 'kapal kembar' penjelajah. Tugas utama Voyager sangat ambisius : tidak hanya sekadar mengamati, tetapi mengunjungi dan meneliti planet-planet raksasa di tata surya bagian luar, seperti Jupiter dan Saturnus, secara mendetail. Namun, misi terbesarnya adalah menjelajahi batas terluar pengaruh Matahari kita dan memasuki ruang antarbintang. Setelah berhasil menyelesaikan tugas bersejarah itu, Voyager 1 kini menyandang gelar sebagai objek buatan manusia tertua dan terjauh yang pernah ada.
Kini, kapal legendaris ini mengemban misi final yang luar biasa : menjadi utusan abadi yang membawa 'Golden Record' sebuah piringan hitam berlapis emas yang berfungsi sebagai kapsul waktu paling berharga milik Bumi. Piringan Emas ini berisi rekaman suara dan gambar kehidupan di planet kita : mulai dari suara bayi menangis, alunan musik, hingga ucapan salam dalam 55 bahasa. Tujuan piringan ini sederhana namun monumental : menjadi pesan terakhir peradaban kita, ditujukan bagi makhluk luar angkasa (alien) mana pun yang mungkin menemukannya jutaan tahun dari sekarang.
Setelah puluhan tahun melintasi planet-planet, Voyager 1 kini telah melewati batas tata surya kita dan berlayar di ruang hampa antarbintang yang gelap. Meskipun jaraknya sudah miliaran kilometer dan teknologinya sudah sangat tua, ia masih bekerja!
Baru-baru ini, para ilmuwan di NASA dibuat terkejut sekaligus penasaran. Voyager 1 mengirimkan data yang menunjukkan adanya "gelombang kejut tak terduga" di sekitarnya. Ini bukan sinyal alien yang mencoba menghubungi, melainkan sebuah getaran energi yang datang dari ruang antarbintang itu sendiri.
Dr. Emily Carter, Kepala Proyek Voyager di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, menjelaskan temuan fiksi ini dengan bahasa yang mudah, "Anggap saja seperti kita mendengarkan jantung alam semesta yang berdetak. Voyager berhasil menangkap bunyi dari energi yang bertebaran di antara bintang-bintang. Penemuan ini membantu kita melihat seperti apa wujud 'ruang kosong' di luar sana."
Fakta Menarik : Kapal Kecil dengan Misi Besar
-
Jarak Fantastis : Sinyal yang dikirim Voyager 1 membutuhkan waktu lebih dari 22 jam untuk sampai ke Bumi. Jadi, saat kita menerima kabar darinya, kejadian itu sudah berlalu hampir sehari.
-
Hemat Energi : Meskipun berjarak sangat jauh, Voyager 1 bekerja hanya dengan daya sekitar 4 watt, setara dengan daya senter LED kecil. Tim NASA harus mematikan banyak instrumen agar baterai nuklirnya tetap bertahan.
-
Pesan Terlama : Golden Record yang dibawanya diperkirakan akan bertahan di ruang angkasa selama miliaran tahun, menjadikannya warisan manusia yang paling lama bertahan.
Voyager 1 terus menjadi bukti kecanggihan teknologi dan semangat penjelajahan manusia. Misi ini mengajarkan bahwa bahkan benda kecil yang diluncurkan puluhan tahun lalu bisa mengungkap misteri terbesar alam semesta.